• Contoh Bahan Pakan Ayam Petelur

    Pengetahuan tentang bahan baku diperlukan sebelum menyiapkan pakan ayam petelur. Pengetahuan tentang bahan baku meliputi pengetahuan tentang kandungan nutrisi, faktor pembatas penggunaan (zat antinutrisi, kandungan serat mentah, tengik dan mikotoksin), berbagai jenis pemrosesan yang dilakukan dalam bahan pakan, bahan pakan tersebut termasuk ketersediaan dan biaya. Bahan -bahan yang digunakan dalam pembuatan pakan ayam yang terdiri dari sumber energi, protein lemak, mineral dan bahan pemberian pakan alternatif.

    Simak juga tentang : WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMBERIKAN VITAMIN PADA AYAM

    Bahan pakan sumber energi

    bahan pakan

    Bahan pakan sumber energi adalah bahan pakan yang memiliki kandungan energi tinggi. Bahan pakan ini berasal dari biji - bijian atau limbah pemrosesan biji -bijian. Sumber daya utama yang digunakan dalam pakan yaitu jagung kuning, sorgum, singkong, dedak padi, pollard, minyak dan lemak.

    1. Jagung kuning

    Jagung adalah bahan baku untuk sumber energi utama dalam pakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mencakup energi tinggi, tidak terdapat zat antinutrisi, yang mengandung banyak pati dalam bentuk amilopektin dan kecernaan tinggi. Jagung mengandung protein rendah sekitar 8%, keseimbangan amino yang kurang baik, kandungan lisin rendah dan kandungan mentionin tinggi. Dalam formulasi ransum, penggunaan jagung umumnya dikombinasikan dengan tepung kedelai yang dapat menutupi kurangnya asam amino jagung. Kandungan energi jagung dipengaruhi oleh usia panen. Jagung muda mengandung energi metabolisme 3.014 - 3.155 kkal/kg, sedangkan jagung tua mengandung energi metabolism sekitar 3.313 kkal/kg. Salah satu jagung muda adalah jika kering maka bijinya akan keriput.

    Jagung yang paling banyak digunakan dalam ransum yang dikompilasi adalah jagung kuning karena memiliki pigmen kuning yang disebut xantifil rata -rata 5 ppm dan 0,5 ppm karotin. Penggunaannya yang luar biasa dalam ransum dapat menyebabkan warna kuning di kulit dan kuning telur yang sangat populer di antara pasar. Penggunaan jagung harus memperhatikan ada atau tidak adanya jamur yang dapat menghasilkan mikotoksin yang beracun untuk mempengaruhi kinerja ayam. Penggunaan jagung dalam ransum maksimum 70%.

    2. Sorgum

    Sorgum adalah sumber energi, sehingga banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pakan ayam. Di Indonesia, potensi sorgum tidak baik karena hanya di daerah tertentu. Kandungan protein sorgum lebih tinggi dari jagung dan mengandung beberapa xantifil (1,5 ppm). Kombinasi sorgum dengan bungkil  kedelai akan menghasilkan suplemen metionin dan lisin dengan baik. Sorgum memiliki zat antinutrisi yang disebut dengan tanin. Kondungan tannin pada sorgum sangat bervariasi, dari 0,09-5,374%. Penggunaan ransum yaitu sekitar 40-50% tergantung pada usia ayam.

    3. Singkong

    Singkong adalah tanaman yang ditanam secara luas di Indonesia dan memiliki potensi sebagai bahan baku untuk pakan, yaitu sebagai sumber energi. Kandungan energi metabolismenya cukup tinggi, hampir sama dengan jagung sekitar 3.440 kkal/gram, tetapi kandungan proteinnya rendah sekitar 2-3%. Singkong digunakan terbatas dalam pakan karena mengandung zat antinutrisi sianogenik glukosia yang bervariasi. Tergantung pada jenisnya. Singkong pahit mengandung sianogenik glukosida paling banyak. Jika akan digunakan sebagai bahan penyusun ransum, singkong harus diproses pertama kali dengan caa pengeringan untuk menghilangkan kandungan zat antinutrisi yang disebut Gaplek. Penggunaan singkong dalam pakan baiknya kurang dari 20% karena penggunaan berlebihan akan menghasilkan kotoran/fases yang basah.

    4. Dedak Padi

    Dedak padi diperoleh dari proses penggilingan padi menjadi beras. Dedak padi sering digunakan dalam pakan karena memiliki ketersediaan dengan potensi yang tinggi. Dedak padi adalah sumber energi dan asam amino untuk unggas, tetapi keseimbangan asam amino kurang baik. Kandungan proteinnya adalah 8-12% tergantung pada kualitas dan energi metabolismnya  sekitar 1.900 kkal/kg.

    Penggunaan dedak padi pada bahan pakan terbatas terutama pada ayam muda, karena kandungan serat kasarnya yang lumayan tinggi (11%). Serat kasar adalah nutrisi yang kurang dicerna oleh ayam. Selain kandungan serat kasar, dedak padi mengandung asam pitat tinggi yang dapat mengurangi ketersediaan mineral fosfor dalam pakan. Dedak padi juga mengandung kadar lemak yang tinggi dan jika disimpan terlalu lama, akan berbau tengik. Penggunaan dedak padi dalam pakan antara 10-25% tergantung pada usia ayam.

    Kualitas dedak harus dipertimbangkan sebelum digunakan sebagai  bahan pakan ayam. Ini karena dedak dicampur dengan banyak bahan lainnya, seperti sekam dan kapur. Dedak yang telah bercampur dengan bahan -bahan lain akan membuat kandungan nutrisinya menjadi rendah. Verifikasi kualitas dedak  padi dapat dilakukan dengan mengukur kepadatan bahan pakan (bulk density). Dedak yang baik memiliki kepadatan sebesar 417 kg/m3.

    5. Pollard

    Pollard adalah hasil sampingan dari penggilingan gandum menjadi tepung. Pollard mengandung serat kasar antara 7-9,5% dan protein sekitar 15%. Nilai energi metabolismenya sekitar 1.700 kkal/kg. Nilai energi ini terkait dengan kandungan lemak sekitar 3-4%. Penggunaan pollard dalam formulasi ransum dibatasi oleh kandungan serat kasar dan tingkat energi metabolismenya yang rendah.

    6. Minyak dan lemak

    Minyak/lemak adalah bahan baku untuk sumber energi dan tidak mengandung karbohidrat, protein, mineral dan vitamin. Minyak/lemak dapat digunakan dalam ransum yang membutuhkan energi tinggi. Selain menjadi bahan pakan sumber energi, penggunaan minyak/lemak dapat meningkatkan efisiensi pakan, mengurangi pakan yang berdebu dan meningkatkan warna pakan, palatabilitas dan tekstur ransum. Beberapa sumber minyak yang dapat digunakan dalam ransum yaitu minyak kelapa, minyak sawit dan minyak ikan yang mengandung energi metabolisme 7.000, 7.200 dan 8.600 kkal/kg masing -masing. Penggunaan minyak dalam pakan adalah sekitar 1-4%.

    Semoga bermanfaat


  • You might also like

Arsip Blog

Tznberbagiilmu. Diberdayakan oleh Blogger.