• WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMBERIKAN VITAMIN PADA AYAM

    Vitamin yang diperlukan adalah zat organik dalam jumlah kecil (nutrisi mikro), tetapi pengaruhnya yang  signifikan terhadap metabolisme. Menurut kelarutannya, vitamin dibagi menjadi 2 vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan vitamin C). Vitamin yang larut dalam lemak dapat dideposisi (disimpan) dalam tubuh jika terjadi kelebihan asupan. Sementara itu, vitamin yang larut dalam air akan dikeluarkan melalui kotoran/fases.

    Baca Juga : GEJALA, PENYEBAB, DAN PENCEGAHAN TETELO ( VIRUS ND ) PADA AYAM PETELUR

    vitamin ayam

    Memberikan vitamin kepada ayam

    Pada dasarnya, vitamin dapat diberikan setiap hari ketika ayam memiliki kesehatan yang baik. Tujuannya adalah untuk mencegah gejala defisiensi vitamin. Misalnya, karena kerusakan vitamin selama pemrosesan dan penyimpanan makanan yang tidak tepat. Namun, ada beberapa kondisi lain yang mengharuskan petani memberikan suplemen vitamin kepada ayam.

    A. Ketika ayam stres 

    Faktor dari suhu, kelembaban, sistem manajemen pemeliharaan yang buruk dan tingginya amonia dapat memicu stres pada ayam. Akibatnya, hormon kortisol meningkat dalam darah sehingga jumlah antibodi dan kadar vitamin C menurun. Di sisi lain, selama stres, ayam melepaskan banyak CO2 (karbon dioksida) melalui pernapasan dan kehilangan ion tubuh melalui tinja.

    Ketika kondisi stres tinggi, misalnya, ketika saat dan setelah memperluas kandang, turun sekam, melepaskan pemanas, berpindah kandang, sebelum dan sesudah vaksinasi. Peternak dapat memberikan suplemen vitamin B, C, C dan E yang dilengkapi dengan elektrolit ( ion). Vitamin ini bekerja untuk menghambat hormon kortisol yang menyebabkan stres dan mempercepat reaksi dekomposisi karbohidrat energi untuk menggantikan energi yang dikeringkan selama stres.

    B. Ketika terserang oleh penyakit

    Ketika ayam diserang oleh penyakit, sebagai akibatnya nafsu makan atau konsumsi pakan akan berkurang. Kadar vitamin yang memasuki tubuh ayam juga secara otomatis akan berkurang. Belum lagi perubahan/luka dalam organ tubuh yang membutuhkan pasokan vitamin A dan K yang cukup tinggi. Tujuannya adalah untuk menghentikan pendarahan dan memperbaiki sel -sel jaringan epitel yang rusak.

    Saat ayam sakit, berikan obat atau antibiotik dan vitamin dengan dosis tinggi. Akan tetapi pemberian antibiotik dan vitamin harus dilakukan secara terpisah. Dikarenakan ada beberapa kelompok antibiotik yang akan mengalami penurunan daya kerja dan penyerapan ketika dicampur dengan vitamin, asam amino atau mineral tertentu. Misalnya, antibiotic dari kelompok fluoroquinolon dan tetracycline akan mengalami penurunan penyerapan ketika dicampur dengan mineral Mg2+, Ca2+ dan AL3+. Sementara antibiotik dari kelompok sulfonamida akan mengalami penurunan daya kerja ketika dicampur dengan vitamin B atau asam amino.

    Vitamin juga memiliki efek toksik (racun) jika berlebihan. Misalnya, jika pemberian vitamin A dilakukan secara berlebihan 4-10 kali dari kebutuhan normal, maka unggas akan mengalami keracunan. Ini sangat berisiko terjadi pada peternak layer dengan memformulasikan pakannya sendiri (self mixing).

    Semoga bermanfaat


  • You might also like

Arsip Blog

Tznberbagiilmu. Diberdayakan oleh Blogger.