• Perawatan Ayam Petelur

    Tata cara beternak ayam layer untuk pemula diperlukan kehati-hatian dan tahapan yang tidak boleh dilewatkan. Sebab Cara Beternak Ayam Layer bagi pemula harus memperhatikan aspek lingkungan dan kondisi dari  bibit ayam layer tersebut.

    Jika mengabaikan cara tersebut, maka akan meningkatkan resiko kegagalan yang cukup tinggi, akan tetapi selama anda  memahami dan mengikuti cara beternak dengan benar, maka tidak menutupi kemungkinan anda dapat menekan resiko kegagalan itu.

    Baca juga : Biaya Peternakan Ayam Layer/Petelur

    Merawat ayam petelur


    anda ingin memulai jenis bisnis ini, dan tidak ingin mengalami kerugian, maka anda dapat mengikuti langkah-langkah yangtelah di persiapkan di bawah ini.

    1. Perencanaan

    Hal ini diperlukan agar resiko yang akan dihadapi bisa diminimalisir. Anda dapat mencari berbagai informasi dari berbagai sumber mengenai informasi tentang bisnis ternak ayam layer tersebut, mulai dari modal awal beternak ayam layer dan cara memasarkan telur ayam tersebut. Dengan begitu, Anda dapat memantauan perkembangan bisnis ternak ayam layer yang Anda miliki.

    2. Lokasi Kandang

    Lokasi yang tepat untuk pembuatan kandang ayam layer/petelur ialah lokasi yang jauh dari pemukiman warga/masyarakat. Dikarenakan, ternak ayam tersebut dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat dari kotorannya. Juga dapat mengurangi kemungkinan ayam stres ketika kondisi dari lingkungan kandang yang terlalu berisik.Maka dari itu, lokasi kandang akan menjadi pondasi utama dan hal yang harus diperhatikan.Dan usahakan lokasi kandang yang dapat dijangkau agar mudah melakukan perawatan terhadap aya layer tersebut.

    Selain faktor bau kotoran dari ayam layer tersebut, ada faktor lainnya yaitu penularan penyakit ayam ke manusia yang cukup besar, contohnya flu burung.

    3. Sistem Kandang

    Dan langkah selanjutnya adalah Anda perlu menentukan sistem kandang yang akan anda gunakan untuk ayam layer/petelur. Ada dua sistem kandang ayam layer yang dapat anda pergunakan salah satunya, yang pertama ialah sistem kandang close house atau yang bisa disebut juga dengan sistem ternak umbaran dan yang kedua ialah sistem baterai. Berikut pengertian dari kedua sistem kandang tersebut:

    a. Sistem Close House atau Umbaran

    Sistem Close House yaitu sistem yang dapat memungkinkan peternak memasukkan semua ayam di dalam 1 kandang. Sehingga ukuran kandang ini diharuskan cukup besar. Dan biasanya model close house/umbaran ini digunakan untuk peternakan ayam pedaging/broiler. Namun,disisi lain sistem ini juga dapat dipakai atau diterapkan pada ayam petelur/layer.

    b. Sistem  Baterai

    Sistem ini lebih cocok untuk ternak ayam petelur/layer terutama bagi pemula. Penggunaan dengan sistem baterai akan memudahkan anda dalam pemberian pakan dan pengambilan telur. Akan tetapi apabila jumlah populasi ayamnya banyak, bisa saja akan menuntut penggunaan lokasi yang lebih besar. Maka dari itu, harus dipersiapkan lokasi yang sangat memungkinkan atau memenuhi untuk menerapkan sistem ini.

    4. Bibit Unggul/Super

    Bibit ayam yang dikembangkan di Indonesia terdapat dua jenis ayam, diantaranya ayam petelur putih dan cokelat. Biasanya, ayam petelur putih memiliki bulu yang berwarna putih dan telurnya berwarna putih kecoklatan. Dan saat dewasa jenis ayam petelur putih ini biasanya akan memiliki bobot sekitar 1,7 kg. Sedangkan ayam petelur cokelat memiliki warna bulu coklat, dan begitu juga dengan warna telurnya. Biasanya, ketika sudah dewasa ayam petelur cokelat memiliki bobot rata-rata 1,8 s/d 2 kg tergantung kesehatan dan pemeliharan peternak.

    Selanjutnya hal yang haus diperhatikan yaitu kondisi dan kesehatan dari bibit ayam petelur tersebut, bibit juga tidak boleh menglami cacat, dan bulu dari ayam tersebut  juga harus menutup rata. Bibit ayam tersebut harus mempunyai pertumbuhan normal, dan pastikan Anda membeli dari penjual bibit ayam yang terbaik dan terpercaya.

    5. Pemberian Pakan

    Ayam petelur biasanya diberikan berbagai jenis makanan seperti, sentrat, tepung ikan, jagung yang sudah digiling, dan juga dedak yang telah disatukan atau di mixing. Semua makanan tersebut memiliki kelebihan dan fungsinya masing-masing. Yang paling penting, makanan harus memiliki unsur seperti protein, karbohidrat, kalsium, mineral dan vitamin yang tinggi.

    Selain itu, pemberian pakan ayam harus memenuhi kebutuhan ayam per ekornya. Sebab, apabila ada kekurangan akan memengaruhi produktivitas ayam untuk bertelur. Selain pemberian makanan juga perlu diperhatikan mengenai minumannya. Pada masa awal, bibit ayam diberikan minum berupa campuran gula merah dengan obat anti stres. Pemberian obat tersebut agar ayam tenang atau tidak stres dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat dilingkungan barunya.

    6. Vaksinasi

    Vaksinasi merupakan cara agar nutrisi dan vitamin untuk ayam dapat terjaga. Vaksin juga membantu ayam agar memiliki daya tahan tubuh yang baik. Dan biasanya, vaksin tersebut diberikan dengan cara mencampurkan pada makanan, minuman atau dengan cara disuntikan langsung ke tubuh ayam tersebut. Dan jangan lupa untuk melakukan cek kesehatan ayam secara rutin.

    7. Kebersihan Kandang

    Cara beternak ayam petelur untuk pemula ini sangat penting dilakukan. Mengingat, kebersihan dari kandang ini akan mempengaruhi kesehatan pada ayam petelur tersebut. selain itu, pembersihan kandang bisa dilakukan per 1 minggu sekali. Dan apabila kandang tidak terjaga kebersihannya, maka dapat berpotensi membawa bibit penyakit dan bau yang tidak sedap. 

    Mungkin ada juga yang menyiasati atau mengakali dengan membuat kandang di atas kolam ikan lele. namun, kondisi kolam ikan yang kotor bisa menjadi penyebab adanya nyamuk yang berbahaya bagi ayam petelur tersebut.

    Semoga bermanfaat.

  • You might also like

Arsip Blog

Tznberbagiilmu. Diberdayakan oleh Blogger.