• Waspadai 6 Jenis Penyakit Ayam Petelur Ini

    Manajemen pemeliharaan sangat penting ketika memulai bisnis ayam petelur untuk memastikan ayam selalu dalam keadaan sehat. Keberhasilan peternak di sektor ayam petelur akan dipengaruhi oleh manajemen pemeliharaan yang baik dan pemenuhan persyaratan.

    Peternak telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyakit pada ternak mereka, dimulai dengan pembersihan kandang secara rutin, diet berkualitas tinggi, pemberian vitamin, dan manajemen penyakit. Namun, beberapa peternak tidak menyadari berbagai penyakit yang umumnya menyerang ayam petelur.

    Hal ini dimaksudkan agar para peternak dapat mengetahui penyakit khas yang menyerang ayam petelur, peternak dapat memprediksinya dan menawarkan bantuan yang tepat untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut.

    jenis penyakit ayam petelur

    Di sini, kami membuat daftar berbagai penyakit yang biasanya menyerang ayam petelur.

    Simak Juga : CARA PEMBERIAN PAKAN AYAM PETELUR YANG BENAR

    Jenis Penyakit Ayam Petelur

    Penyakit ayam petelur bisa menyerang kapan saja, kadang-kadang anak ayam mungkin tampak sehat tetapi mereka terserang penyakit dan akhirnya mati. Kendala seperti itu mengharuskan peternak untuk segera mencermati kematian mendadak ayam tersebut. Jadi, peternak bisa belajar dulu tentang penyakit, gejala ayam sakit, dan cara pencegahannya.

    Berikut ini adalah berbagai penyakit yang sering menyerang ayam petelur:

    1. Infeksi Bronkitis (IB)

    Tantangan lain bagi peternak ayam petelur adalah penyakit ayam petelur IB. Karena pada usia tertentu, penyakit ini hampir membunuh ayam petelur. Salah satu faktornya adalah cuaca yang tidak menentu di beberapa wilayah di Indonesia.

    Lingkungan lembap juga merupakan faktor penyebab virus IB akan berkembang biak pada suhu tersebut.

    • Berikut ini adalah indikator peringatan yang dapat ditemukan oleh petani:

    • Pertumbuhan terhambat adalah salah satunya

    • Mengakibatkan penyakit pernafasan

    • Ayam dapat mengalami ketidaknyamanan hingga 100% setiap saat.

    • Kualitas telur menurun saat diproduksi.

    • Penyakit IB menyerang ayam dari segala usia.

    2. Pullorum

    Berak kapur, yang biasa disebut penyakit Pullorum, merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang ayam petelur. Bakteri yang harus disalahkan untuk penyebab adanya penyakit ini. Salmonella ditemukan pada saluran pencernaan ayam petelur. Kotoran ayam petelur akan berwarna putih dan terlihat seperti pasta.

    Dan juga dapat menyebarkan kondisi ini melalui telur yang dihasilkan, ingkat kematian ayam juga cukup tinggi. Biasanya, kematian terjadi saat burung berumur 2-3 minggu.

    Ciri-ciri ayam yang terkena penyakit pullorum:

    • Kotoran ayam menjadi encer dan bercampur dengan butiran putih seperti kapur.

    • Nafsu makan ayam akan turun

    • Jengger berwarna abu-abu muda atau putih.

    • Mata ayam tertutup

    • Ada rambut didubur atau lengket.

    • Kaki menjadi lemas

    Pemberian antibiotik digunakan sebagai bentuk pencegahan dan pengobatan untuk memastikan ayam tidak sering terkena kotoran kapur.

    3. ND atau Newcastel Discas

    Jenis penyakit ini, juga disebut penyakit ND, menyerang hampir semua jenis ayam bahkan lebih banyak kematian diperkirakan disebabkan oleh penyakit ND daripada yang diperkirakan sebelumnya.

    Ada beberapa jenis gejala penyakit ND yang menyerang ayam, antara lain sebagai berikut:

    • Ayam akan batuk

    • Kesulitan bernafas

    • Ngorok

    • Hilangnya nafsu makan

    • Kombinasi gumpalan putih dan kotoran ayam hijau

    • Seluruh tubuh ayam gemetar.

    • Kondisi saraf yang mengakibatkan ayam mengalami kelumpuhan kaki, sayap, atau leher.

    ND belum menemukan obat yang ideal. Namun, pemberian vaksin ND kepada anak ayam saat mereka masih berumur satu sampai empat hari akan membantu mencegah penyakit ND ini.

    4. Egg Drop Syndrome (EDS)

    Penyakit keempat yang menyerang ayam petelur disebut Egg Drop Syndrome, atau disingkat EDS. penyakit ini disebabkan oleh virus. Ayam petelur awalnya akan tampak dalam kondisi baik dan bertindak normal.

    Hanya saja, setelah ayam bertelur akan menghasilkan keabang yang tipis bahkan mungkin tidak memiliki cangkang sama sekali.

    Gejala-gejala berikut menunjukkan bahwa ayam petelur telah terkena penyakit EDS:

    • Anemia menyebabkan organ vital dan jengger ayam petelur menjadi pucat.

    • Cangkang telur rusak dan bahkan ada yang kehilangan cangkangnya.

    Peternak yang telah melaksanakan program imunisasi ayam petelur dapat berhasil mengatasi penyakit ini. Antibiotik dapat diberikan untuk mengobati ayam petelur yang sudah terkena penyakit ini.

    5. Penyakit Coryza/Snot

    Snot, biasa disebut sebagai Coryza, adalah infeksi bakteri yang menyerang ayam petelur. Biasanya penyakit ini akan menyerang ayam pada saat pergantian musim, seperti yang terjadi di Indonesia yang merupakan negara dengan lingkungan tropis.

    Kesehatan dan umur panjang ayam petelur dapat menurun sebagai akibat dari transisi musiman ini. Penyakit ini mempengaruhi ayam dari hampir semua umur.

    Tanda-tanda penyakit Snot/Coryza ialah sebagai berikut:

    • Nafsu makan menurun

    • Ayam mengalami kesulitan bernapas dan mengeluarkan suara ngorok.

    • Adanya kerak hidung

    • Lendir kental, kuning, dan berbau yang keluar dari hidung.

    • Pertumbuhan lamban

    • Ayam itu tampak kusam, dengan sayap tertunduk.

    Dengan mengikuti pola manajemen pemeliharaan yang solid dan pemberian vitamin khusus ayam petelur, penyakit  ini dapat dihindari.

    6. Avian Encophalomyelitis (AE)

    Peternak di Indonesia sudah sangat paham dengan penyakit yang dikenal dengan AE atau Avian Encophalomyelitis.

    Fakta bahwa virus ini penyebaran sangat pesat. Biasanya, penyakit ini menyerang saat ayam masih muda atau anakan.

    Berikut ini adalah beberapa tanda serangan AE pada ayam:

    • Ayam berjalan tidak menentu. 

    • Leher kepala tampak gemetar

    • Adanya infeksi sistem saraf pusat.

    • Ayam petelur menurunkan berat badan

    • Leher Ayam itu terpelintir ke bawah.

    • Ayam mulai lemah dan terkantuk-kantuk.

    Vaksinasi adalah metode utama pencegahan penyakit AE pada ayam. Ayam petelur yang tersisa dapat diberi makan teratur vitamin dan elektrolit campuran.

    Peternak harus berusaha melakukan perawatan yang tepat untuk memastikan kesehatan ayam petelur mereka. Oleh karena itu, diharapkan peternak lebih berhati-hati dalam pemeliharaan setelah peternak mengetahui jenis-jenis penyakitnya.

    Semoga bermanfaat


  • You might also like

Arsip Blog

Tznberbagiilmu. Diberdayakan oleh Blogger.