Dalam budidaya unggas skala besar, penyakit ini tentu sangat mengganggu karena dapat memusnahkan semua unggas dalam waktu singkat, jika penanganan yang tepat tidak segera dilakukan. Oleh karena itu, kami menerbitkan sebuah artikel tentang cara menangani kolera pada unggas sebagai materi pembelajarannya dalam menghadapi ancaman serangan penyakit kolera terhadap unggas.
Kolera adalah salah satu penyakit unggas yang dikenal oleh peternak unggas. Di antara para peternak, penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit berak hijau karena gejalanya menunjukkan hal yang sama, yaitu, kotoran unggas tersebut warna hijau gelap secara keseluruhan.
Penyakit kolera sangat mudah ditemukan pada ayam seperti ayam broiler, ayam petelur atau ayam kampung. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan bukan virus, sehingga fase inkubasi sampai ayam mati membutuhkan waktu yang lama tidak secepat flu burung. Oleh karena itu, kesempatan untuk mengobati unggas yang diserang oleh kolera sangat besar.
Sebelum berurusan dengan penyakit kolera pada unggas, pertama -tama kita harus mendalami tentang penyakit kolera tersebut.
1. Penyakit kolera / Berak hijau
Kolera adalah salah satu penyakit unggas yang dapat menyerang semua jenis unggas. Potensi yang dihasilkan dari serangan kolera bisa sangat berbahaya bagi peternak karena unggas yang diserang oleh kolera dapat mati jika tidak segera ditangani. Nama lain untuk kolera adalah berak hijau. Penyakit ini dapat menyerang unggas di segala usia, bahkan untuk jenis ayam, tingkat morbiditas (potensial) penyakit kolera ini mungkin lebih besar dari 50% dalam iklim ekstrem.
Namun, penyakit kolera ini disebabkan oleh bakteri dan bukan virus, sehingga periode inkubasi penyakit ini cukup panjang (tidak secepat virus). Hanya saja penyakit ini juga dapat ditularkan dengan cepat melalui kontak langsung antara unggas dan melalui air, udara, tanah dan peralatan ternak yang telah terkontaminasi.
2. Penyebab kolera pada unggas
Penyakit kolera pada unggas disebabkan oleh infeksi bakteri infeksi Pasteurella Multocida gram (-). Bakteri ini dapat menular melalui kontak langsung antara unggas, kotoran, air minum, kandang dan peralatan ternak lainnya. Bakteri ini berkembang pesat dalam kelembaban tinggi (di atas 80%). Bakteri akan menginfeksi jaringan tubuh melalui saluran pernapasan dan melalui konjungtiva atau luka.
3. Dampak serangan kolera pada unggas
Penyakit kolera akan berdampak langsung pada produktivitas peternakan unggasnya. Beberapa dampak yang disebabkan termasuk:
• Penurunan produksi telur ayam
• Peningkatan biaya pengobatan dan perawatan tambahan
Untuk menghindari dampak kerugian yang lebih luas, peternak harus bertindak dengan cepat untuk mengatasi kolera pada unggas.
4. Gejala serangan kolera terhadap unggas
Untuk mengatasi kolera pada unggas, kita harus dapat menganalisisnya sejak awal mengenai gejala kolera tersebut. Gejala serangan kolera pada unggas adalah:
• Nafsu makan menurun
• Ayam terlihat lesu dan mengantuk
• Demam dengan suhu tubuh ayam yang meningkat
• Ada suara kecil ayam mendengkur karena lendir di saluran pernapasan.
• Bulu menjadi rontok
• Kotoran menjadi cair (diare) dengan warna kehijauan disertai dengan semacam lendir pada kotoran tersebut
• Infeksi kaki dan beberapa bagian tubuh tampak ruam
• Unggas menjadi lumpuh dan sulit berdiri karena infeksi pada sendi
• Tubuh ayam gemetar
Jika Anda telah mencapai pada tubuh bergetar, kemungkinan ayam mati sangat besar. Jarang ayam yang dapat bertahan hidup melalui fase kejang (getaran). Diharapkan dengan mengetahui gejalanya dari awal, penanganan dapat dilakukan sesegera mungkin sehingga ayam masih bisa diselamatkan.
5. Mencegah serangan kolera pada unggas
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ini karena jika Anda dapat mencegah serangan kolera sejak awal, biaya yang akan dikeluarkan lebih sedikit dari pada harus mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghindari serangan kolera pada unggas. :
• Bersihkan kandang secara rutin menggunakan desinfektan
• Rajin mencuci dan membersihkan peralatan ternak dengan desinfektan
• Berikan lampu yang lebih hangat, terutama di musim hujan
• Memberikan asupan multivitamin pada unggas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh unggas terhadap penyakit
• Penggunaan air matang (rebusan) dalam air yang dapat diminum unggas dan, jika perlu tambahkan desinfektan
• Vaksinasi dari awal
• Menjaga ventilasi udara agar sirkulasi udara dapat keluar masuk dengan lancar
Itulah beberapa langkah yang bisa anda tempuh guna mencegah serangan kolera pada unggas.
6. Cara Menangani Kolera di Unggas
Setelah mengetahui penyakit kolera dengan baik pada unggas, Anda dapat mengambil langkah pencegahan terlebih dahulu. Tetapi jika masih ada unggas yang terkena penyakit kolera, segera ambil tindakan berikut:
• Segera pisahkan unggas yang menunjukan gejala terkena penyakit dan pisahkan.
• Segera semprot kandang unggas dengan desinfektan, segera mencuci dan mengganti semua air minum dan pakan
• Bersihkan kotoran unggas pada kandang dan kubur jauh dari kandang.
• Cuci pakaian yang Anda kenakan dengan desinfektan untuk meminimalkan bakteri kolera yang masih ada
• Anda dapat segera melakukan vaksin terhadap unggas yang masih sehat
• Untuk ayam yang sudah sakit, maka air minumnya diberikan desinfektan
• Berikan lampu pemanas secara terpisah
• Berikan pengobatan dengan Tetrachlor atau Tetramezyn dengan dosis yang telah ditentukan dalam kemasan
• Jika ayam terlihat lebih lemah dan diare, berikan oralit pada minumannya
• Anda dapat menambahkan jahe ke minuman untuk menghangatkan tubuh unggas yang demam
• Jika ayam mencapai fase getar, maka pemberian oralit dengan kadar gula yang lebih tinggi dapat dilakukan, namun sangat kecil bahwa kemungkinan unggas bisa hidup
• Ayam mati harus segera dibuang untuk menghindari serangan penyakit lebih lanjut
• Jika ayam disembuhkan sebelum mencapai fase getaran, ayam akan kebal terhadap kolera selamanya karena tubuhnya berhasil melakukan antibodi
Demikian informasi tentang cara menangani kolera pada unggas.
Lihat selengkapnya tentang : TIPS UNTUK MEMULAI BISNIS AYAM PETELUR
Semoga bermanfaat
